Halaman

    Social Items


Budaya lokal masyarakat terdahulu yang masih tetap terpelihara hingga saat ini, salah satunya adalah upacara spiritual dalam sebuah masyarakat. 
Budaya Spiritual masyarakat juga terdapat di Desa Selat Nasik yang di sebut “MARAS TAUN”. Maras Taun di Desa Selat Nasik memilik aturan-aturan khusus sehingga pada pelaksanaannya tidak sembarangan tetapi harus  melalui perhitunganm musyawarah dan kesepakatan lembaga adat dengan pihak pemerintah sehingga sifatnya resmi.
Maras Taun merupakan upacara yang bersifat spiritual keagamaan dan kepercayaan masyarakat dalam mengekspresikan pola kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai individu sebagai pengungkapkan rasa syukur atas karunia sang pencipta. Maras Taun sering disambut oleh masyarakat mendanau dengan syukuran atas berkah dari Allah SWT.
Rangkaian perayaan Maras Taun dapat berlangsung selama Satu minggu, hari terakhir sebagai puncak perayaan. Sebelum puncak perayaan, masyarakat yang hadir disuguhi beragam pertunjukan kesenian dari Desa Selat Nasik maupun dari daerah-daerah lainnya. Kesenian Stambul Fajar, Tari Piring, Lesong Panjang, dan Teater Dul muluk dipertontonkan. Selain kesenian tradisional, pentas musik organ tunggal juga turut menambah kemeriahan pesta rakyat ini.
Setelah beberapa acara dilalui, hari terakhir sebagai puncak perayaan tetua adat atau dalam penyebutan masyaratat mendanau “DukunKampong” bersama-sama warga melakukan ritual selamatan  disertai memanjatkan do’a kepada ALLAH SWT agar selalu dalam perlindungannya serta dijauhkan dari mara bahaya dan juga meminta rizki yang barokah dimasa yang akan datang.


Maras Taun Budaya Lokal Masyarakat Mendanau


Budaya lokal masyarakat terdahulu yang masih tetap terpelihara hingga saat ini, salah satunya adalah upacara spiritual dalam sebuah masyarakat. 
Budaya Spiritual masyarakat juga terdapat di Desa Selat Nasik yang di sebut “MARAS TAUN”. Maras Taun di Desa Selat Nasik memilik aturan-aturan khusus sehingga pada pelaksanaannya tidak sembarangan tetapi harus  melalui perhitunganm musyawarah dan kesepakatan lembaga adat dengan pihak pemerintah sehingga sifatnya resmi.
Maras Taun merupakan upacara yang bersifat spiritual keagamaan dan kepercayaan masyarakat dalam mengekspresikan pola kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan sebagai individu sebagai pengungkapkan rasa syukur atas karunia sang pencipta. Maras Taun sering disambut oleh masyarakat mendanau dengan syukuran atas berkah dari Allah SWT.
Rangkaian perayaan Maras Taun dapat berlangsung selama Satu minggu, hari terakhir sebagai puncak perayaan. Sebelum puncak perayaan, masyarakat yang hadir disuguhi beragam pertunjukan kesenian dari Desa Selat Nasik maupun dari daerah-daerah lainnya. Kesenian Stambul Fajar, Tari Piring, Lesong Panjang, dan Teater Dul muluk dipertontonkan. Selain kesenian tradisional, pentas musik organ tunggal juga turut menambah kemeriahan pesta rakyat ini.
Setelah beberapa acara dilalui, hari terakhir sebagai puncak perayaan tetua adat atau dalam penyebutan masyaratat mendanau “DukunKampong” bersama-sama warga melakukan ritual selamatan  disertai memanjatkan do’a kepada ALLAH SWT agar selalu dalam perlindungannya serta dijauhkan dari mara bahaya dan juga meminta rizki yang barokah dimasa yang akan datang.


No comments